
Serdang Bedagai | bidikinfonews.xyz — Sabtu, 4 Oktober 2025.
Warga Kampung Baris, Dusun III, Desa Naga Kesiangan, Kecamatan Serdang Bedagai, Sumatera Utara, mengaku resah akibat maraknya pencurian buah sawit di kebun milik mereka. Salah satu warga, S (58), menuturkan bahwa ia kerap kehilangan hasil panennya sebelum sempat dipetik.
“Kadang saya harus berpacu dengan pencuri. Kalau terlambat sedikit saja, sawit sudah hilang. Rasanya sangat menyedihkan,” ujar S saat ditemui wartawan di lahan kebunnya.
Keluhan serupa juga datang dari R (62), warga yang sebelumnya menanam pisang namun beralih ke sawit. Namun, hasil sawitnya pun sering digasak pencuri. Dengan wajah pasrah, R mengungkapkan kekecewaannya.
“Dulu pisang saya juga sering hilang. Sekarang ganti sawit, sama saja. Di usia lanjut ini, saya hanya ingin hidup tenang. Tapi keadaan begini membuat hati tidak tentram,” katanya lirih.
Selain keduanya, sejumlah warga lainnya juga mengaku menjadi korban pencurian. Meski nilai kerugian tidak selalu mencapai jutaan rupiah, namun frekuensinya yang terus berulang membuat masyarakat merasa jenuh dan tidak berdaya.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menuturkan bahwa selain kehilangan hasil kebun, mereka juga resah dengan aktivitas mencurigakan di sekitar area perkebunan. “Kami sering lihat orang-orang yang tidak jelas asal-usulnya keluar masuk kebun. Kadang malam hari, kadang siang. Itu yang membuat kami tidak tenang,” ungkapnya.
Warga berharap ada perhatian dari aparat desa maupun pihak kepolisian agar kasus pencurian sawit ini dapat segera ditangani. Pasalnya, jika terus dibiarkan, masyarakat khawatir kejadian serupa akan semakin sering terjadi dan menimbulkan kerugian lebih besar.
“Sampai sekarang kami belum mendapat penjelasan atau tindakan tegas dari pihak desa. Kami hanya bisa berharap ada solusi, supaya hasil jerih payah kami tidak terus-menerus dirampas,” tambah salah seorang warga.
Hingga berita ini diturunkan, pihak perwakilan Desa Naga Kesiangan belum dapat dimintai keterangan resmi terkait maraknya pencurian sawit yang dikeluhkan masyarakat.
( M, Syarul )
Share Social Media