
Mandailing Natal | Bidikinfonews.xyz / Senin 18 November 2024 – Plh. Ipda Bagus Seto, Kasi Humas Polres Mandailing Natal, mengonfirmasi kejadian tragis yang melibatkan seorang ibu berusia 65 tahun, Rohani, yang menjadi korban pembacokan oleh anak kandungnya sendiri. Pelaku, yang bernama Wildan (30), mengaku bahwa motif di balik tindakan kejam tersebut adalah rasa sakit hati karena ibunya tidak memberikan uang sesuai permintaannya. Dalam keadaan emosi, Wildan mengambil parang dan membacok kepala ibunya dari belakang sebanyak empat kali.
Kepala Desa Huraba II, Kecamatan Siabu, Mandailing Natal, juga membenarkan peristiwa naas yang menimpa warganya. Setelah melakukan pembacokan, Wildan melarikan diri ke ladang warga di sekitar desa. Mendengar kabar adanya insiden tersebut, warga segera bergegas menuju lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan kepada Rohani. Mereka membawanya ke Rumah Sakit Umum Darurat (RSUD) Kota Panyabungan. Sayangnya, dalam perjalanan menuju rumah sakit, Rohani menghembuskan napas terakhirnya. Pihak rumah sakit mengonfirmasi bahwa saat korban tiba, mereka langsung memberikan penanganan, namun nyawa Rohani tidak dapat diselamatkan.

Kejadian ini mengejutkan warga Huraba II dan desa-desa sekitar di Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara. Setelah melakukan aksi kejam tersebut, pelaku melarikan diri ke perkebunan di sekitar desa. Namun, warga yang marah dan berinisiatif mencari pelaku berhasil menangkapnya, bahkan sempat melampiaskan kemarahan mereka dengan memukulinya sebelum polisi datang untuk mengamankan pelaku.
Wildan, yang sebelumnya sudah pernah berumah tangga dan memiliki dua orang anak, kini terpisah dari istrinya akibat perilaku buruknya, termasuk penggunaan narkoba. Kedua anaknya tinggal bersama mantan istrinya di desa yang tidak jauh dari kampungnya. Banyak warga yang geram dengan tindakan pelaku, mengeluarkan umpatan, “Dasar anak durhaka! Semoga kau terkutuk!” saat polisi mengamankan Wildan dan membawanya ke mobil polisi yang telah disiapkan di lokasi.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap masalah keluarga dan dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba, yang dapat berujung pada tragedi yang tidak terduga.***
Share Social Media