
Jakarta | bidikinfonews.xyz / Setelah tiga hari terendam banjir, pemilik kendaraan yang terparkir di area Mega Bekasi Hypermall, Bekasi Selatan, mulai mengevakuasi mobil mereka pada Jumat (7/3/2025). Evakuasi baru bisa dilakukan setelah air mulai surut, meskipun genangan setinggi 20 sentimeter masih terlihat di area parkir mal.
Proses evakuasi dilakukan dengan berbagai cara, termasuk menggunakan towing atau mendorong mobil secara manual. Mobil-mobil yang berhasil dievakuasi tampak kotor dan penuh lumpur akibat terendam banjir selama berhari-hari.
Para pemilik kendaraan masih mempertimbangkan apakah akan memperbaiki atau menjual mobil mereka setelah terendam banjir.
“Belum ada keputusan final, karena saya juga belum melihat seberapa parah kerusakannya,” ujar Evan, salah satu pemilik mobil.
Menurutnya, pada puncak banjir Selasa (4/3/2025), ketinggian air di area parkir Mega Bekasi Hypermall mencapai batas yang memprihatinkan hingga menenggelamkan kendaraan. Banjir yang lama surut membuat mobil-mobil terjebak lebih lama, menimbulkan potensi kerusakan lebih parah.
Selain itu, hingga kini para pemilik kendaraan belum mendapatkan kepastian terkait ganti rugi dari pihak pengelola mal.
“Sampai sekarang belum ada informasi soal kompensasi dari pihak mal. Kami berharap ada tanggung jawab dari mereka,” ujar Rizky, kerabat salah satu pemilik mobil.
Proses Pemulihan Mega Bekasi Hypermall
Sementara itu, General Manager Mega Bekasi Hypermall, Michael Lakat, mengatakan pihaknya masih melakukan proses pemulihan, termasuk pengeringan dan pembersihan area terdampak banjir. Perbaikan jaringan listrik juga tengah dilakukan guna memastikan keamanan sebelum mal kembali beroperasi.
“Kami sedang memeriksa dan memperbaiki jaringan listrik agar operasional mal kembali aman,” ujar Michael dalam keterangannya.
Sebagai bagian dari persiapan pembukaan kembali, pengelola Mall telah mengatur jadwal bagi para pedagang yang ingin mengecek kondisi toko mereka. Sebelum masuk, mereka diwajibkan mendaftar dan melakukan verifikasi identitas kepada petugas keamanan.
“Kami akan terus bekerja keras dan memberikan informasi lebih lanjut dua hari sebelum mal kembali dibuka,” tandasnya.
Upaya Pemulihan Infrastruktur dan Bantuan bagi Korban
Di sisi lain, pemerintah juga terus melakukan berbagai upaya pemulihan pasca-banjir, termasuk perbaikan infrastruktur publik seperti jembatan dan sekolah yang terdampak.
“Infrastruktur layanan publik yang rusak harus segera dipulihkan agar masyarakat bisa kembali beraktivitas,” ujar Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.
Selain perbaikan infrastruktur, bantuan logistik dan kebutuhan darurat juga terus disalurkan ke wilayah terdampak, terutama daerah yang masih minim bantuan. Pemerintah menegaskan bahwa seluruh langkah penanganan akan dimaksimalkan agar masyarakat dapat segera bangkit dari bencana ini.
( BINews)
Share Social Media