
Tebing Tinggi | BidikInfoNews.xyz/ – Sumatera Utara | 17 Juni 2025.
👆👆 ▶️ Klik Audio Untuk mendengar kan isi Berita
Di tengah arus perubahan zaman dan tantangan dunia kerja yang semakin kompleks, para pekerja di sektor percetakan, penerbitan, media, dan informasi di Kota Tebing Tinggi kini memiliki rumah perjuangannya sendiri. Federasi Serikat Pekerja Percetakan, Penerbitan, Media dan Informasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP PPMI.SPSI), yang berafiliasi dengan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani Nena wea (KSPSI AGN), secara resmi membentuk kepengurusan barunya di wilayah ini.
Pembentukan serikat ini bukan sekadar formalitas kelembagaan, melainkan lahir dari kesadaran kolektif para pekerja yang ingin memperjuangkan hak-haknya secara bermartabat, legal, dan konstitusional. FSP PPMI KSPSI AGN Tebing Tinggi hadir bukan karena tekanan atau kepentingan segelintir pihak, tetapi sebagai panggilan hati dari mereka yang benar-benar peduli pada nasib sesama pekerja.
Syahrial Efendi Nasution, yang didaulat sebagai Ketua FSP PPMI KSPSI AGN Tebing Tinggi sekaligus Pimpinan Umum Media Bidik Info News, menegaskan bahwa serikat ini bukanlah panggung untuk mencari jabatan atau kuasa, melainkan wadah pembelajaran bersama dalam semangat kolektif. Dalam penyampaian nya dengan penuh semangat, ia menyampaikan pesan mendalam kepada seluruh anggota:
“Serikat ini adalah rumah moral, bukan menara ego. Bukan tempat mencari posisi, tapi tempat membangun kekuatan untuk memperjuangkan kesejahteraan bersama. Jika ada yang merasa belum siap, tidak apa-apa. Tapi bagi yang sudah tergabung, sadarlah—kalian adalah orang-orang pilihan. Jangan khianati kepercayaan yang telah diberikan.”
Ia juga mengkritisi fenomena ironis di dunia kerja, di mana tidak sedikit pekerja yang lupa diri dan bersikap seolah-olah pemilik perusahaan. Padahal, sejatinya mereka tetaplah buruh yang rentan dan mudah digantikan. Sikap seperti itu, jika terus dipelihara, hanya akan menciptakan sekat di antara sesama pekerja dan melemahkan solidaritas yang seharusnya menjadi fondasi utama perjuangan serikat.
“Serikat ini lahir dari rasa keprihatinan terhadap realitas pahit yang masih dialami banyak pekerja. Hak-hak yang tidak dipenuhi, ketidakadilan yang dibiarkan, bahkan penghinaan terhadap martabat buruh yang sering kali tak terdengar. Jangan sampai lembaga ini berubah menjadi panggung pencitraan atau kendaraan politik. Kita adalah garda terdepan dalam membela dan melindungi hak-hak pekerja,” tegasnya.
FSP PPMI KSPSI AGN mengajak seluruh anggotanya untuk aktif, kritis, dan bertanggung jawab. Tidak hanya sebagai penyambung lidah aspirasi buruh, tetapi juga menjadi penggerak perubahan nyata di lapangan. Organisasi ini diharapkan menjadi tempat yang membentuk karakter pemimpin-pemimpin pekerja yang berintegritas, berwawasan, dan tahan uji dalam menghadapi dinamika hubungan industrial yang kian menantang.
Syahrial menutup penyampaian nya dengan seruan yang menggugah hati:
“Rawatlah semangat perjuangan ini dengan hati yang bersih dan pikiran yang jernih. Jangan jadikan serikat ini sebagai ajang eksistensi pribadi. Ini adalah rumah bersama, tempat kita bertumbuh dan berjuang demi masa depan pekerja yang lebih adil dan bermartabat.”
Pembentukan FSP PPMI KSPSI AGN Tebing Tinggi diharapkan menjadi titik tolak kebangkitan pekerja lokal untuk lebih berdaya dalam menghadapi tantangan globalisasi, fleksibilitas pasar tenaga kerja, serta berbagai kebijakan yang sering kali belum berpihak sepenuhnya pada buruh.
Kini, harapan pun menggema dari Tebing Tinggi—bahwa dari kota kecil ini, akan lahir suara-suara besar dari para pekerja yang tak hanya menuntut keadilan, tetapi juga siap memperjuangkannya dengan keberanian, solidaritas, dan integritas.
( BINews/ S.Efendi.Nst)
Share Social Media