
Medan | Bidikinfonews.xyz / – 2 Agustus 2025, Maraknya aksi begal di Kota Medan dalam sebulan terakhir membuat masyarakat semakin resah. Tindakan pelaku yang semakin brutal, bahkan hingga merenggut nyawa korban, mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak, termasuk Kepala Biro (Kabiro) Bidik Info News Medan, Bakhrizal Piliang.
Dalam keterangannya, Bakhrizal menyatakan bahwa situasi keamanan di sejumlah titik rawan Kota Medan sudah sangat memprihatinkan. Ia mendesak semua pihak, mulai dari aparat penegak hukum hingga masyarakat, untuk bersinergi dalam menghadapi ancaman begal yang semakin tak terkendali.
“Dalam satu bulan terakhir, aksi begal sangat marak terjadi di berbagai ruas jalan di Kota Medan dan sekitarnya. Banyak korban mengalami luka serius, bahkan ada yang meninggal dunia akibat kekerasan para pelaku,” ujar Bakhrizal, Minggu (2/8).
Salah satu kasus yang mengundang perhatian publik terjadi pada 9 Juli 2025 di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Belawan Bahari, Medan Belawan, yang menyebabkan korban Iman Kurnia Abadi meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Kasus lain terjadi pada 22 Juli 2025 di Jalan Ngumban Surbakti, Kelurahan Sempakata, Medan Selayang, di mana korban Muhammad Isra mengalami luka bacok parah dan kehilangan sepeda motornya.
Kemudian pada 30 Juli 2025, korban bernama Hotma, yang tengah mengantar penumpang ke Bandara Kualanamu, dibegal di Jalan Sultan Serdang, Dusun VI, Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Sepeda motornya raib digasak pelaku.
Kejadian tragis juga menimpa satu keluarga pada 19 Juli 2025 di Pasar 11 Tembung, di mana sepasang suami istri bersama anak balita mereka menjadi korban pembegalan, yang turut menjadi sorotan luas masyarakat.
Seruan Aktivasi Ronda Malam dan Patroli Gabungan
Melihat eskalasi kekerasan yang meningkat, Kabiro Bidik Info News Medan menilai sudah saatnya Pemerintah Kota Medan bersama aparat keamanan dan masyarakat menghidupkan kembali kegiatan ronda malam sebagai bentuk deteksi dini terhadap kejahatan jalanan.
“Perlu ada partisipasi aktif dari seluruh elemen—orang tua, tokoh agama, pemerintah, hingga aparat keamanan. Ini bukan semata-mata tugas polisi. Ini tanggung jawab kolektif,” tegasnya.
Bakhrizal juga menekankan pentingnya ronda malam sebagai langkah strategis untuk menciptakan rasa aman di lingkungan warga.
“Dengan ronda malam, masyarakat bisa saling mengenal dan tahu siapa saja yang keluar masuk wilayahnya. Ini bentuk pengawasan sosial yang harus dibangkitkan kembali,” tambahnya.
Ia juga mendesak Kapolrestabes Medan dan jajaran kepolisian lainnya untuk bertindak cepat dan tegas dalam menyikapi kejahatan jalanan yang telah memakan banyak korban.
“Kepolisian harus meningkatkan patroli rutin di titik-titik rawan dan melakukan penindakan hukum secara serius terhadap pelaku begal. Jangan tunggu jatuh korban berikutnya,” seru Bakhrizal.
Perlindungan Masyarakat Harus Menjadi Prioritas
Bakhrizal menutup pernyataannya dengan mengingatkan bahwa tugas utama pemerintah dan aparat keamanan adalah memastikan keselamatan masyarakat. Ia berharap sinergi antara masyarakat dan pemerintah bisa segera terwujud untuk mencegah aksi begal terus berulang dan menimbulkan lebih banyak kerugian, baik secara fisik maupun material.
“Keselamatan warga harus menjadi prioritas. Kami dari media akan terus mengawal isu ini agar tidak terabaikan,” pungkasnya.,,
Share Social Media