
Batam | bidikinfonews.xyz / Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan program dana bergulir guna memperkuat daya saing usaha mereka. Hingga pertengahan September 2024, total penyaluran dana bergulir dari Pemko Batam telah mencapai Rp4,12 miliar dari target Rp10 miliar untuk tahun ini.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, membuka kegiatan pemberdayaan masyarakat yang ditujukan khusus bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Kibing, Kecamatan Batu Aji, serta di Kecamatan Sagulung. Acara ini berlangsung di dua lokasi, yaitu Pasar Kuliner Batam (Pakuba) dan Hall Futsal SP Plaza, Selasa (17/9/2024).
Amsakar menyampaikan pentingnya mendukung dan memperkuat sektor UMKM di Batam. Menurutnya, UMKM merupakan salah satu pilar utama dalam menggerakkan ekonomi lokal.
“Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian lebih besar diberikan kepada sektor UMKM sebagai upaya untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mengurangi pengangguran,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Amsakar memberikan motivasi kepada para pelaku UMKM dan menyampaikan komitmen Pemko Batam untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan sektor ini di masa mendatang.

“UMKM memiliki peran strategis dalam memperkuat daya saing daerah, meningkatkan pendapatan, dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Amsakar.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemko Batam telah menginisiasi berbagai program untuk memperkuat sektor UMKM, termasuk pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha agar memiliki keterampilan dan pengetahuan yang lebih baik dalam mengelola usaha mereka.
“Dengan kebijakan-kebijakan progresif yang diterapkan Pemko Batam, diharapkan tercipta ekosistem yang mendukung UMKM untuk tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan UMKM yang kuat akan meningkatkan kontribusi sektor ini terhadap pendapatan daerah dan mengurangi disparitas ekonomi di Batam,” ungkapnya.
Selain itu, upaya pemberdayaan UMKM juga dilakukan melalui fasilitasi akses pembiayaan, penyediaan infrastruktur yang mendukung, serta promosi produk UMKM secara luas.
“Kami percaya bahwa UMKM Batam memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat regional maupun nasional,” tutup Amsakar.
Kepala UPTD Pengelolaan Dana Bergulir Kota Batam, Zulfahri, menjelaskan bahwa sebanyak 39 usaha mikro telah menerima pinjaman modal lunak melalui program ini.
“Pelaku usaha bisa mengajukan pinjaman mulai dari Rp100 juta hingga Rp150 juta, tergantung pada kebutuhan usaha masing-masing,” ujarnya.
Dengan bunga flat 4 persen dan tenor maksimal 5 tahun, dana bergulir ini diharapkan menjadi solusi permodalan yang efektif bagi pelaku UMKM. Namun, seperti tahun-tahun sebelumnya, jaminan pinjaman masih menggunakan sertifikat properti.
Meskipun target penyaluran dana bergulir tahun ini sebesar Rp10 miliar, Pemko Batam optimistis mampu menyalurkan antara Rp7 hingga Rp8 miliar hingga akhir tahun.
“Kami akan terus melakukan sosialisasi dan pendampingan bagi UMKM, agar semakin banyak pelaku usaha yang dapat memanfaatkan program ini,” tambah Zulfahri.
Dengan adanya program pendampingan dan akses permodalan yang lebih mudah, pelaku UMKM di Batam diharapkan semakin tangguh dalam menghadapi tantangan ekonomi serta mampu bersaing di pasar yang lebih luas.( D2k / Humas )
Share Social Media