
Sinunukan | bidikinfonews.xyz/ Mandailing Natal – Proyek pembangunan simpang Bintungan dan simpang Kapas yang bersumber dari Dana Bagi Hasil sawit (DBH) di Kecamatan Sinunukan, Kabupaten Mandailing Natal, menuai kontroversi. Papan proyek yang dipasang oleh PT. DEMBAN SIMPAR JAYA tidak mencantumkan volume pekerjaan secara detail, meskipun nilai proyek mencapai Rp. 11.904.644.000.
Hasil investigasi di lapangan menunjukkan adanya kejanggalan dalam pelaksanaan proyek. Pembangunan jembatan yang seharusnya menggunakan konstruksi bok kopel, ternyata hanya menggunakan gorong-gorong. Selain itu, ketebalan lapisan jalan juga tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan. Masyarakat setempat khawatir dengan kualitas dan daya tahan infrastruktur yang dibangun.
Keluhan masyarakat lainnya adalah kondisi jalan selama proyek berlangsung. Banyaknya debu akibat aktivitas pengaspalan mengganggu aktivitas warga sekitar, sementara pihak proyek tidak menyediakan fasilitas penyiraman jalan.”
( AR/ BINews )
Share Social Media