
Sinunukan, Mandailing Natal | Bidikinfonews.xyz/ Sumatera Utara — Perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H (Suroan) di Desa Sinunukan III, Kecamatan Sinunukan, Kabupaten Mandailing Natal, pada Jumat (4/7/2025) berlangsung sederhana namun tetap meriah dan sarat makna. Meski dipersiapkan secara dadakan, semangat dan antusiasme warga membuat rangkaian acara berjalan sukses, penuh kehangatan, dan khidmat.
Acara yang digelar di pusat Desa Sinunukan III ini dihadiri oleh Kepala Desa Imam Afikri, jajaran Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), tokoh masyarakat, tokoh agama, Ketua Karang Taruna, para ketua RT/RW, perangkat desa, serta ratusan masyarakat dari berbagai dusun.
Kepala Desa Sinunukan III, Imam Afikri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa perayaan Muharam tahun ini digelar lebih sederhana dibanding tahun-tahun sebelumnya, mengingat dalam waktu dekat masyarakat juga akan fokus mempersiapkan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang.
“Kita buat sederhana saja, karena sebentar lagi kita akan fokus ke acara HUT RI. Tapi alhamdulillah antusias masyarakat luar biasa. Terima kasih untuk semua pihak yang mendukung,” ujar Imam Afikri.
Perayaan Muharam ini diselenggarakan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) bekerja sama dengan pemerintah desa, didukung Pramuka binaan Mas Iyusan Sukoco, serta Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) binaan Mas Nur Yasin dan Mas Sabar Susanto.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan Khotmil Qur’an 30 juz oleh para santri TPA Siti Sulaiman Sinunukan III, dilanjutkan bersih-bersih desa, pawai obor keliling kampung, dan ditutup dengan pengajian serta siraman rohani oleh penceramah muda berbakat, Ustadz Syamsuddin Lubis, yang sengaja didatangkan dari luar Sinunukan. Kehadiran ustadz muda ini membawa suasana segar dengan pesan-pesan spiritual yang membangkitkan semangat keimanan, khususnya bagi generasi muda.
Salah satu momen paling berkesan adalah Pawai Obor, yang diikuti warga dari berbagai usia, mulai anak-anak hingga orang dewasa. Pawai ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Imam Afikri, yang juga dikenal sebagai tokoh budayawan dan konseptor kreatif sejak muda. Tahun ini menjadi kali kedua pawai obor digelar selama masa jabatannya.
Meski lomba tumpeng yang biasa digelar ditiadakan, sebagai gantinya panitia menyisipkan kegiatan api unggun dan tukar-tukaran makanan antarkelompok warga, yang semakin menghangatkan kebersamaan dan mempererat tali silaturahmi.
Banyak warga menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ini terus dilestarikan sebagai bagian dari warisan budaya yang mengandung nilai-nilai keimanan, kebersamaan, dan gotong royong.
“Alhamdulillah, meski kecil-kecilan, suasananya sangat berkesan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan kepada masyarakat atas semangatnya. Mari kita jaga dan terus lestarikan tradisi baik ini,” tutur Imam Afikri di akhir acara.
Kemeriahan perayaan Muharam di Desa Sinunukan III tahun ini menjadi bukti bahwa dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, acara sederhana pun dapat meninggalkan kesan yang mendalam dan penuh makna bagi seluruh warga.
( BINews/ AR.Nst )
Share Social Media