

Bidik Info News
| Tebingtinggi/ Sumatera Utara – Sudah tiga hari berlalu sejak terjadinya serangan yang di duga dengan Bom Molotov yang hampir menghanguskan Posko Kampung Bebas Narkoba di Jalan Flamboyan, Lingkungan III, Kelurahan.Tebing Tinggi Lama, Kecamatan,Tebingtinggi Kota, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

Posko tersebut, yang baru saja diresmikan oleh Kapolsek Padang Hilir AKP Sigalingging bersama warga pada 31 Oktober 2023, menjadi sasaran pembakaran pada Rabu, 24 Januari 2024, sekitar pukul 03.00 WIB oleh Orang Tak Dikenal (OTK).

Meskipun posko ini jelas terpampang baliho Kapolres dan Kapolsek Kota Tebingtinggi, pelaku teror sepertinya tidak merasa takut atau menghargai institusi aparat penegak hukum.
Masyarakat setempat sangat menyayangkan tindakan OTK ini, yang dianggap sebagai penghinaan terhadap upaya pemberantasan narkoba.

Kronologi kejadian pada Rabu 24 Januari 2024 pukul 03.00 WIB, menyebutkan bahwa saksi bernama Debi, yang kebetulan sedang tidur di dalam posko, terbangun karena merasa kepanasan.
Saat melihat api berkobar di depan pintu posko, Debi pun akhirnya berteriak, sehingga membangunkan warga yang kemudian berbondong-bondong menuju posko.
Tanggapan cepat dari kepolisian Polres Kota Tebingtinggi melibatkan personil dan tim INAFIS untuk mengidentifikasi kejadian.

Suhairi alias Gogon, ketua GEMAN (Gerakan Masyarakat Anti Narkoba) Kota Tebingtinggi, menyatakan bahwa insiden ini mungkin terkait dengan ketidaksetujuan pelaku dan pengedar narkoba terhadap keberadaan posko tersebut.
Suhairi berharap pelaku segera ditangkap dan menyatakan kesiapannya untuk mempertaruhkan nyawanya demi memberantas peredaran narkoba di kota tersebut.
GEMAN bersedia bersinergi dengan aparat penegak hukum, baik TNI, Polri, maupun BNN, serta masyarakat, untuk menciptakan masa depan generasi yang sehat, kuat, cerdas, dan bebas dari narkoba, yang akan mengharumkan nama bangsa, khususnya Kota Tebingtinggi. ( Red/ BIN )
Share Social Media