Batam | bidikinfonews.xyz/ 24 Agustus 2024 – Tim media melakukan investigasi lapangan terkait video viral penganiayaan seorang pedagang di kawasan Welcome to Batam (WTB) yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Koperasi Tanjak Ikhlas, pengelola kawasan tersebut.
Korban, yang enggan disebutkan namanya, menceritakan kronologi kejadian yang membuatnya trauma. Ia mengaku hanya memberikan komentar di media sosial terkait aktivitas Koperasi Tanjak Ikhlas. Namun, komentar tersebut justru memicu reaksi kekerasan dari pihak pengelola.
“Saya hanya berkomentar di grup Facebook. Tidak lama kemudian, mereka datang ke lapak saya dan memaksa saya untuk pergi. Bahkan, istri saya didorong,” ungkap korban.
Akibat kejadian tersebut, korban terpaksa menghentikan aktivitas jualannya di WTB. Ia merasa takut dan terintimidasi oleh tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum Koperasi Tanjak Ikhlas.
“Saya tidak berani lagi berjualan di sini. Mereka terlalu keras,” ujarnya.
Temuan di Lapangan:
Pedagang Lain Trauma: Tim media menemukan bahwa banyak pedagang lain di WTB yang enggan memberikan keterangan. Mereka mengaku takut akan tindakan balasan dari Koperasi Tanjak Ikhlas.
Pelaku Menghilang: Sejak kejadian tersebut, oknum anggota Koperasi Tanjak Ikhlas yang diduga melakukan penganiayaan tidak terlihat lagi di kawasan WTB.
Pengelola WTB Dipertanyakan: Peran Koperasi Tanjak Ikhlas sebagai pengelola WTB semakin dipertanyakan. Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum anggotanya menimbulkan pertanyaan mengenai tata kelola dan pengawasan di kawasan tersebut.
Aspek Hukum: Pihak kepolisian setempat perlu segera melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini. Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum Koperasi Tanjak Ikhlas merupakan pelanggaran hukum dan perlu diproses secara hukum.
Perlindungan untuk Pedagang: Pemerintah daerah perlu memberikan perlindungan kepada para pedagang kecil yang menjadi korban tindakan kekerasan. Selain itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap izin pengelolaan WTB yang saat ini dipegang oleh Koperasi Tanjak Ikhlas.
Tanggapan Koperasi Tanjak Ikhlas: Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Koperasi Tanjak Ikhlas terkait dugaan kekerasan yang dilakukan oleh oknum anggotanya.
(Team/ BINews )
Share Social Media