
Jakarta | bidikinfonews.xyz/ – Polisi menemukan indikasi kekerasan dalam kasus meninggalnya Kenzha Ezra Walewangko, mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI). Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengungkapkan bahwa hasil visum awal menunjukkan adanya luka serius di bagian kepala korban. Namun, polisi masih menunggu hasil autopsi lengkap untuk memastikan penyebab luka tersebut.
Dugaan Kekerasan Masih Diselidiki
“Kami menemukan beberapa luka yang mencurigakan, tetapi untuk memastikan apakah ini akibat benturan saat terjatuh atau ada unsur kekerasan lain, kami masih menunggu hasil pemeriksaan forensik,” ujar Nicolas kepada wartawan, Sabtu (9/3).
Saat ini, polisi telah mengamankan pakaian korban serta beberapa barang pribadinya untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium forensik. Langkah ini dilakukan guna mengungkap petunjuk baru yang dapat membantu penyelidikan.
Rekaman CCTV Tambahan Disita
Dalam perkembangan terbaru, polisi memperoleh rekaman CCTV tambahan dari beberapa sudut kampus yang sebelumnya belum dianalisis. Beberapa rekaman menunjukkan korban dalam kondisi tidak stabil sebelum akhirnya terjatuh.
“Kami telah mendapatkan tambahan rekaman yang memperlihatkan pergerakan korban sejak awal hingga sebelum kejadian. Ada beberapa momen yang perlu dianalisis lebih lanjut, termasuk interaksi korban dengan beberapa orang sebelum dia ditemukan terjatuh,” jelas Nicolas.
Pihak Kampus UKI Angkat Bicara
Universitas Kristen Indonesia (UKI) akhirnya memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Dalam keterangan tertulis yang dirilis Sabtu (9/3), pihak kampus menyampaikan dukungan penuh terhadap penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian.
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya mahasiswa kami, Kenzha Ezra Walewangko. Kami menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang dan siap membantu dalam bentuk apa pun demi mengungkap kebenaran,” ujar perwakilan UKI.
Selain itu, pihak kampus menegaskan bahwa mereka akan meninjau kembali kebijakan keamanan kampus, terutama terkait kegiatan mahasiswa di luar jam perkuliahan, guna mencegah kejadian serupa di masa depan.
Keluarga Korban Minta Transparansi
Sementara itu, keluarga korban meminta agar penyelidikan dilakukan secara transparan dan menyeluruh. Mereka merasa ada banyak kejanggalan dalam kronologi kejadian dan berharap polisi dapat segera menemukan titik terang.
“Kami hanya ingin keadilan. Jika memang ada unsur kekerasan, kami berharap pelakunya bisa segera ditemukan dan diproses hukum,” ujar salah satu anggota keluarga korban.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih terus melakukan penyelidikan dengan menggali keterangan dari saksi tambahan serta menunggu hasil autopsi resmi dari tim forensik.
( BINews )
Share Social Media