Jakarta | bidikinfonews.xyz / – Ratusan buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), yang merupakan anggota Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh, melakukan aksi unjuk rasa gabungan di depan kediaman pemilik PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto, pada Jumat (21/3) di Jalan Bhayangkara, Sriwedari, Surakarta, Jawa Tengah. Aksi tersebut digelar sebagai bentuk protes atas ketidakadilan yang dirasakan oleh para buruh PT Sritex.
Ketua Exco Partai Buruh dan KSPI Jawa Tengah, Aulia Hakim, mengungkapkan dua tuntutan utama yang disuarakan dalam aksi tersebut. Pertama, mereka menuntut agar tunjangan hari raya (THR) dapat dibayarkan paling lambat H-7 Lebaran 2025 bagi puluhan ribu buruh. Kedua, mereka menuntut pembayaran pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang penggantian hak 15%, penggantian cuti, dan hak-hak buruh lainnya, termasuk uang koperasi, yang harus dibayarkan paling lambat H-7 Lebaran.
“Harapan kami, semua hak buruh yang terutang dapat segera dibayarkan tanpa penundaan lebih lanjut. Kami menuntut keadilan bagi ribuan buruh yang bekerja keras untuk perusahaan ini,” ujar Aulia Hakim dalam keterangan tertulis yang diterima Fortune Indonesia.
Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyatakan bahwa aksi ini bukanlah yang terakhir. Menurutnya, aksi ini merupakan langkah awal dari serangkaian protes yang akan terus dilakukan hingga seluruh hak buruh dipenuhi. Said Iqbal juga menuntut Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, untuk segera mengeluarkan anjuran tertulis yang jelas mengenai besaran nilai pesangon dan hak-hak buruh lainnya, serta memastikan pembayaran yang tepat waktu.
“Jika Menaker tidak mengeluarkan anjuran tertulis dan masalah ini tidak diselesaikan, maka kami akan menganggap PHK (pemutusan hubungan kerja) yang dilakukan PT Sritex adalah sepihak dan ilegal,” tegas Said Iqbal.
Aksi unjuk rasa ini juga menjadi bentuk solidaritas bagi buruh yang merasa terpinggirkan. KSPI dan Partai Buruh mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawal kasus ini sebagai bentuk perjuangan untuk keadilan buruh.
Dengan tegas, mereka menegaskan bahwa perjuangan ini akan terus berlanjut hingga seluruh hak buruh PT Sritex dipenuhi, mengingat ketidakadilan yang dialami oleh ribuan buruh yang bekerja di perusahaan tersebut.