

Bidik Info News | Di kutip dari berita DJKN Manado pada (25/02/22) lalu – Pada dasarnya seluruh pegawai Kementerian Keuangan memiliki tanggung jawab untuk mendukung pelaksanaan komunikasi publik, salah satunya dengan mempublikasikan informasi, meluruskan informasi yang beredar di publik (mencegah hoaks) serta memperkenalkan kebijakan dan kinerja Kementerian Keuangan kepada masyarakat.
Salah satu media komunikasi yang mendukung keberhasilan penyampaian informasi adalah kanal website resmi instansi pemerintah.
Website resmi masing-masing unit vertikal DJKN dalam hal ini menjadi bagian penting dalam penyebaran informasi, khususnya dalam mempublikasikan kegiatan-kegiatan serta kebijakan baru terkait tugas dan fungsi DJKN dalam bentuk penulisan berita.
Melihat pentingnya peran komunikasi publik tersebut, pada Jumat (25/02/2022) Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara (Kanwil DJKN Suluttenggomalut) menyelenggarakan kegiatan Knowledge Sharing “ASN Juga Bisa Menjadi Wartawan” yang diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungan Kanwil DJKN Suluttenggomalut.
Dalam sambutannya Kepala Kanwil DJKN Suluttenggomalut, Arif Bintarto Yuwono menyampaikan eksistensi dan kontinuitas penayangan konten berita yang berkualitas pada website perlu dipertahankan dan dioptimalkan.
“Tujuannya adalah memperkenalkan tugas dan fungsi DJKN sebagai pengelolaan kekayaan negara dan/atau investasi pemerintah,” kata Arif.
“Diharapkan tidaknya hanya para pegawai yang memiliki tugas dan fungsi di bidang kehumasan yang menjalankannya, melainkan seluruh pegawai di lingkungan Kanwil DJKN Suluttenggomalut juga dapat menjadi representasi DJKN dalam memberikan edukasi kepada publik karena kita semua adalah humas,” ujar Arif.
Hadir dalam kegiatan tersebut narasumber, Fernando Lumowa selaku Reporter Harian Tribun Manado/Tribunmanado.com yang telah menggeluti bidang jurnalistik selama lebih dari 14 tahun.
Fernando menjelaskan teknik penulisan berita yang tepat, nilai dan unsur yang harus terkandung dalam berita, serta teknik fotografi jurnalistik.
Ia mengatakan tidak hanya wartawan/reporter saja yang bisa menghasilkan produk jurnalistik, khususnya berita. Namun pegawai di instansi pemerintah, terutama yang membidangi kehumasan juga bisa asalkan memiliki kemauan.
“Nilai-nilai yang terkandung dalam berita, salah satunya harus memenuhi diantara nilai-nilai berikut, yaitu magnitude, significance, timeliness, proximity, prominence, impact, conflict, human interest, dan unusualness,” jelas Fernando.
Fernando menekankan gaya penulisan yang perlu diterapkan adalah alineanya harus pendek maksimal lima baris, perlu adanya jarak antar alinea, tidak perlu ada indent bagi tulisan online, serta rata kiri (align left) agar naskah nyaman dibaca.
“Tips bagi pemula adalah tulislah apa yang ada dipikiran, urusan belakangan penataannya, tetapi tetap mengacu pada piramida terbalik dan 5W + 1H. Dimana kita menemukan ide langsung saja dituangkan, jangan ditunda-tunda,” kata Fernando.
“Kalau kita rajin membaca berita pasti di bawah alam bawah sadar kita juga tau bagaimana cara menulis karena seorang pembaca yang baik pasti bisa menjadi penulis yang baik,” tambahnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan komptensi pegawai dalam penulisan berita dan fotografi jurnalistik serta menumbuhkan dan mengasah minat menulis para pegawai.
Kegiatan diakhiri dengan tanya jawab serta reviu dan evaluasi tulisan berita yang pernah tayang pada website unit kerja di lingkungan Kanwil DJKN Suluttenggo Ma Lut. ** BIN
Share Social Media