
Jakarta | bidikinfonews.xyz/ – Harapan Timnas Indonesia U-23 untuk merebut gelar juara Piala AFF U-23 2025 pupus di laga puncak. Bertanding di hadapan pendukung sendiri di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa malam (29/7/2025), Garuda Muda harus mengakui keunggulan Vietnam dengan skor tipis 0-1.
Gol semata wayang dicetak Nguyen Cong Phuong pada menit ke-36, memastikan Vietnam menorehkan hattrick juara—menyabet trofi dalam tiga edisi beruntun, yakni 2022, 2023, dan kini 2025.
Wasit asal Jepang, Koji Takasaki, memimpin pertandingan yang kali ini turut menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR) untuk menjaga objektivitas laga.
Babak Pertama: Permainan Terbuka, Vietnam Lebih Efektif
Laga dimulai dengan tempo tinggi. Kedua tim tampil terbuka dan saling menekan sejak menit awal. Peluang pertama datang dari Indonesia melalui Jens Raven yang menyambut lemparan ke dalam Robi Darwis, namun sundulannya masih melambung.
Vietnam membalas lewat sepakan jarak jauh Nguyen Xuan Bac dan Nguyen Van Truong, sementara Indonesia harus kehilangan momentum saat Rayhan Hannan menerima kartu kuning setelah tinjauan VAR akibat pelanggaran keras.
Menit ke-36 menjadi titik balik. Dari situasi sepak pojok yang gagal diantisipasi dengan baik oleh lini belakang Indonesia, bola jatuh ke kaki Nguyen Cong Phuong. Tanpa kesalahan, ia mengarahkan bola ke gawang dan menaklukkan Muhammad Ardiansyah. Skor 1-0 untuk Vietnam bertahan hingga turun minum.
Babak Kedua: Vietnam Bertahan Disiplin, Indonesia Kehabisan Akal
Memasuki paruh kedua, Indonesia mencoba meningkatkan tekanan. Pelatih Gerald Vanenburg memasukkan beberapa pemain segar seperti Achmad Maulana dan Arkhan Fikri, berharap mengubah arah permainan.
Namun Vietnam bermain rapat dan disiplin dalam bertahan. Mereka bahkan sengaja memberikan penguasaan bola kepada Indonesia, namun menutup semua ruang dengan ketat sehingga Garuda Muda kesulitan menciptakan peluang bersih.
Kartu kuning silih berganti mewarnai pertandingan, menunjukkan tingginya tensi laga. Indonesia mendapat peluang lewat tendangan bebas Arkhan Fikri, namun bola masih melambung.
Di lima menit tambahan waktu, Indonesia terus mencoba menekan. Hokky Caraka masuk menggantikan Rahmat Arjuna sebagai upaya terakhir menyamakan kedudukan. Sayangnya, hingga peluit panjang berbunyi, skor tidak berubah.
Evaluasi dan Catatan Akhir
Kekalahan ini membuat Indonesia harus puas sebagai runner-up Piala AFF U-23 2025. Meski gagal meraih gelar, performa Garuda Muda patut diapresiasi karena mampu mencapai final di tengah persaingan ketat.
Sebaliknya, kemenangan ini menegaskan dominasi Vietnam di level U-23 ASEAN. Pelatih mereka kembali menunjukkan racikan strategi yang efektif, dengan pertahanan solid dan serangan mematikan dari bola mati.
Indonesia perlu melakukan evaluasi menyeluruh, khususnya dalam penyelesaian akhir dan kedisiplinan bertahan, jika ingin bersaing di turnamen-turnamen mendatang.
( BINews )
Share Social Media