
Tebingtinggi | bidikinfonews.xyz / Sumatera Utara – Hujan deras yang mengguyur Kota Tebingtinggi selama sehari semalam pada Sabtu, 18 Januari 2025, menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Ribuan rumah di sekitar bantaran Sungai Bahilang terendam air, mengakibatkan kerugian materiil yang cukup besar. Hingga saat ini, belum ada bantuan dari pemerintah, sementara warga yang terdampak semakin kesulitan akibat genangan air yang belum surut.
Banjir ini terjadi akibat tanggul penahan air yang jebol sejak tahun 2021 di kawasan depan Musholla Rahmaniyah, Jalan Sei Bahilang, Lingkungan 5, Kelurahan Mandailing, Kecamatan Tebingtinggi Kota. Meski sudah bertahun-tahun berlalu, belum ada upaya perbaikan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tebingtinggi. Tanggul yang rusak hanya ditutup sementara dengan tumpukan pasir dalam karung, solusi darurat yang tidak efektif dalam menahan debit air saat hujan deras.
Warga yang terdampak banjir mengaku kecewa dengan lambannya respons pemerintah terhadap bencana yang terus berulang. Mereka berharap ada langkah konkret dari pihak berwenang, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk segera menanggulangi permasalahan ini. Selain itu, warga mendesak pemerintah daerah untuk segera memperbaiki tanggul yang jebol agar bencana serupa tidak terus terjadi di masa mendatang.

“Banjir ini bukan kejadian pertama. Setiap hujan deras, air sungai meluap dan merendam rumah kami. Kami sudah berkali-kali menyampaikan keluhan, tapi sampai sekarang belum ada tindakan nyata,” ujar seorang warga yang terdampak.
Selain merendam permukiman, banjir juga menyebabkan akses jalan terganggu, aktivitas ekonomi lumpuh, serta meningkatnya risiko penyakit akibat lingkungan yang kotor dan air yang tercemar. Warga kini bergantung pada inisiatif pribadi dan gotong royong untuk bertahan menghadapi dampak banjir.
Masyarakat berharap pemerintah segera turun tangan dengan memberikan bantuan darurat bagi korban banjir, termasuk penyediaan tempat pengungsian, makanan, air bersih, dan layanan kesehatan. Perbaikan tanggul dan upaya mitigasi bencana juga menjadi tuntutan utama agar kejadian serupa tidak terus berulang di masa mendatang.
Dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan deras, warga semakin khawatir akan kemungkinan banjir susulan. Mereka berharap pemerintah dan dinas terkait segera merespons keluhan ini sebelum situasi semakin memburuk.
( BINews,S.Efendi.Nst )
Share Social Media