

Bidik Info News | Tebingtinggi/ Sumatera Utara – Ratusan pendukung calon anggota legislatif DPRD Kota Tebingtinggi, Muhammad Abdi Ridho Damanik, dari dapil II, meramaikan dengan semangat kampanye Partai Golkar yang bertajuk “KODE 2024: Saatnya Nomor 2 Prabowo, Gibran.” Acara ini berlangsung di Jalan Sei Deli, Kelurahan Durian, Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, pada Sabtu (27/1/2024), dimulai pukul 14:00 WIB.

Dalam kampanye yang penuh semangat tersebut, Ratusan pendukung, mayoritas kaum ibu sekecamatan Bajenis, mendukung calon nomor urut 10, Muhammad Abdi Ridho Damanik.
Mereka menunjukkan keceriaan dan semangat dengan melibatkan diri dalam senam dan berjoget ala gemoy, yang mereka sebut dengan sebutan “SEBAKTI” (Senam Bandar Sakti).Kegiatan semakin meriah dengan pemberian bingkisan kepada seluruh hadirin oleh panitia penyelenggara kampanye.

Para pendukung juga menyuarakan dukungan dengan seruan “Golkar menang…!? Prabowo Gibran presiden…!?” seraya mengangkat tangan dan mengacungkan dua jari.
Acara kampanye ini turut dihadiri oleh Ketua DPD Partai Golkar, Basyarudin Nasution, SH, MH, yang didampingi istri Denilah Shofa Nasution, SH, Mkn, beserta pengurus partai Golkar lainnya.

Dalam kampanye tersebut ketua DPD partai Golkar, Basyarudin, SH, MH, dalam pidatonya, Ia menekankan pentingnya partisipasi dalam pemilu yang akan datang, Ia mengajak semua yang hadir untuk memilih nomor 1, yaitu bapak Musa Rajeksah, untuk DPR-RI, serta Imam Anshori Nasution untuk DPRD Provinsi dan untuk DPRD kota Tebingtinggi nomor 10,dari Partai Golkar yaitu Muhammad Abdi Ridho Damanik.

Basyarudin menyoroti kebutuhan dengan mendukung putra daerah, Imam Anshori, untuk menjadi perwakilan Tebingtinggi di DPRD provinsi.
Meskipun mengakui biaya pemilu besar, ia menekankan bahwa ini adalah kesempatan untuk memiliki suara dalam menentukan pemimpin bangsa.
Terkait perbedaan pilihan, Basyarudin mengajak semua untuk tetap saling menghargai. Ia menegaskan bahwa setelah pemilu, kita tetap satu keluarga tanpa harus terpecah belah.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya tidak menggadaikan suara dengan harapan terhadap calon yang sebenarnya tidak mampu memperjuangkan aspirasi kita.
Basyarudin berharap pemilu dapat menjadi momen damai, bukan penyebab perpecahan.
Ia menutup pidatonya dengan semangat yel-yel Partai Golkar, mengajak semua untuk bersama-sama mendukung partai tersebut.

Basyarudin juga menyoroti bahwa sebaiknya kita tidak membiarkan uang, beras, dan pilihan kita tercampur aduk.
Ia menekankan bahwa berkah sejati bukan hanya dari hasil yang banyak, melainkan dari kesucian niat dan keikhlasan.
Mengingat pentingnya pemilu sebagai wujud kebebasan untuk menentukan pemimpin bangsa, Basyarudin berpesan agar kita tidak hanya terpaku pada janji-janji calon legislatif.

Ia mengajak untuk lebih fokus pada aspirasi yang dapat diperjuangkan oleh Partai Golkar, menyampaikan harapan agar partai tersebut tetap menjadi pemenang.
Sebelum mengakhiri pidatonya, Basyarudin menekankan kembali pentingnya damai dan kebersamaan menjelang tanggal 14 Februari, seraya menunjukkan harapannya agar pemilihan ini tidak merusak persatuan dalam keluarga besar partai Golkar.
Dengan yel-yel Partai Golkar, pidatonya pun diakhiri dengan semangat dan optimisme.
( Sef, Nst / BIN )
Share Social Media