
Serdang Bedagai | bidikinfonews.xyz/ Senin (10/03/2025) – Sejumlah wartawan dan LSM mendatangi Kantor Unit Kebun Pabatu, Distrik III, PTPN IV Regional 2. Kedatangan mereka sebagai bentuk kekecewaan terhadap manajemen kebun yang diduga tidak menyalurkan biaya koordinasi atau Lintas Struktural (LS) kepada wartawan dan LSM selama dua bulan terakhir.
Dalam aksi tersebut, dua perwakilan wartawan, Hasan Basri Sinaga dan Asmidati Tobing, diterima oleh Asisten Personalia Kepala (APK) Unit Kebun Pabatu, Hendra, di ruang kerjanya. Mereka mempertanyakan alasan penghentian biaya koordinasi yang selama ini diberikan kepada wartawan dan LSM.
Menurut Hasan Basri, dalam pertemuan tersebut Hendra menyatakan bahwa pihak perusahaan menerapkan kebijakan efisiensi, sehingga pembayaran biaya koordinasi dihentikan. “Jawaban yang kami terima adalah bahwa efisiensi sedang diberlakukan di Unit Kebun Pabatu. Bahkan, menurutnya, seluruh PTPN IV PalmCo Regional 2 sudah menghentikan pemberian uang koordinasi kepada wartawan,” ujar Hasan Basri menirukan pernyataan Hendra.
Namun, jawaban tersebut dianggap tidak memuaskan. Hasan Basri menilai bahwa pihak manajemen seolah menutup-nutupi alasan sebenarnya di balik penghentian biaya koordinasi ini. “Hendra tidak bisa menjelaskan secara rinci efisiensi ini diberlakukan atas kebijakan siapa. Seharusnya, jika memang ada pemotongan, harus ada pemberitahuan resmi atau surat edaran. Ini justru seperti ada sesuatu yang disembunyikan,” tambahnya.
Tak hanya itu, sejumlah wartawan yang ingin meminta kejelasan lebih lanjut justru mengalami kesulitan. Beberapa karyawan unit Pabatu diduga menghalang-halangi mereka untuk menemui pihak manajemen. Hal ini semakin menimbulkan kecurigaan bahwa ada indikasi penyalahgunaan dana koordinasi tersebut.
“Diduga alasan efisiensi ini hanya akal-akalan pihak APK untuk menggelapkan uang koordinasi bagi wartawan. Jika memang ada pemangkasan, harusnya jelas berapa persen yang dikurangi, bukan malah tiba-tiba hilang tanpa kejelasan,” ungkap salah satu wartawan yang ikut dalam aksi tersebut.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak Unit Kebun Pabatu Distrik III PTPN IV Regional 2 belum memberikan penjelasan resmi terkait polemik ini. Wartawan dan LSM yang merasa dirugikan masih menunggu kejelasan dari pihak manajemen mengenai kebijakan penghentian biaya koordinasi tersebut.
Sementara itu, beberapa media yang meliput peristiwa ini terus mencoba menghubungi pihak PTPN IV Regional 2 untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut. Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari pihak perusahaan.
Situasi ini semakin memicu tanda tanya besar di kalangan wartawan dan LSM. Mereka mendesak agar pihak perusahaan memberikan transparansi terkait kebijakan efisiensi yang diberlakukan, termasuk menjelaskan secara terbuka apakah benar seluruh unit di bawah PTPN IV PalmCo Regional 2 juga mengalami penghentian biaya koordinasi, ataukah hal ini hanya terjadi di Unit Kebun Pabatu.
Para wartawan dan LSM yang hadir mengancam akan membawa permasalahan ini ke tingkat yang lebih tinggi jika tidak ada kejelasan dari pihak manajemen. Mereka berharap ada jawaban yang transparan agar tidak menimbulkan spekulasi negatif di masyarakat terkait dugaan penggelapan dana tersebut.
( BINews )
Share Social Media